BatasNegeri – Selama 4 tahun lebih, pemerintah telah membangun dan mengembangkan wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan perbatasan. Hal itu sejalan dengan Program Prioritas sesuai dengan Nawacita ke-3, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang relatif besar untuk mewujudkan Nawacita ke-3 tersebut.
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga berupaya mendukung pembangunan Kawasan 3T sebagai implementasi Nawacita ke-3. Melalui Proyek Palapa Ring, Pemerintah menyediakan konektivitas tulang punggung kabel serat optik mulai dari wilayah Barat, Tengah hingga Timur.
Dalam Peresmian Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) tahun 2019, Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Benny Laos, mengaku sangat bergembira dan bersyukur karena daerahnya terpilih untuk melakukan video conference peresmian Proyek Palapa Ring bersama Presiden RI dari Jakarta.
“Perlu kami laporkan besok lusa, Menteri Koordinator Perekonomian akan hadir di Pulau Morotai untuk meresmikan Palapa Ring dengan Bapak Presiden dari Jakarta, terpusat dengan 4 lokasi, salah satunya Kabupaten Pulau Morotai,” sambut Bupati Kabupaten Pulau Morotai Benny Laos dalam kesempatan peresmian Gerbangdutas bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM di Kantor Bupati Pulau Morotai, Senin (18/03/2019) siang.
Selain Palapa Ring, tower-tower telekomunikasi (BTS) pun telah dibangun para operator dan BAKTI Kominfo di Pulau Morotai. Bupati Morotai Benny pun tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Menteri Komunikasi dan Informatika serta kementerian dan lembaga lain yang sudah membantu mengembangkan wilayah Pulau Morotai yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia dengan negara Filipina.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Menteri Komunikasi dan Informatika beserta jajarannya, serta Telkomsel, Telkom, BAKTI yang telah membangun 31 tower sehingga 82 desa di Kabupaten Pulau Morotai sudah terjangkau sinyal telepon seluler serta fiber optic 40% merata di Kabupaten Pulau Morotai,” tambah Benny.
Gerbangdutas, Sinergisitas Pusat dan Daerah
Dalam rangka mengakselerasi pembangunan kawasan perbatasan pun pemerintah pusat dalam hal ini Badan Nasional Pengelola Perbatasan mencanangkan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan atau disebut Gerbangdutas pada tahun 2019 di Kabupaten Morotai, Pulau Morotai, Maluku Utara. Melalui sinergisitas pemerintah pusat dan pemerintah daerah, kegiatan ditujukan untuk mewujudkan perbatasan negara sebagai beranda terdepan NKRI.
Peresmian hari ini, dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM, Wiranto mengatakan alokasi anggaran untuk Kabupaten Morotai tahun ini ada sebanyak 776,9 Miliar Rupiah.
“Nawacita ke-3 ini sedang berlangsung, buktinya seorang Bupati daerah pinggiran sudah mengucapkan terima kasih kepada 17 Kementerian/Lembaga kan artinya sudah banyak yang dilakukan pemerintah pusat kepada daerah pinggiran,” ungkap Wiranto.
Sebagai ilustrasi, Wiranto yang menjadi Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyebutkan mengapa wilayah perbatasan harus turut diperhatikan pembangunannya.
“Ibarat buah-buahan yang pasti keras kulitnya untuk melindungi isi di dalamnya, sama halnya dengan negara pun yang diharapkan dapat memperkuat wilayah perbatasan agar bisa melindungi keseluruhan isi negara tersebut. Sebagai negara pun harusnya sama, secara kodrati mengikuti alur bahwa di luar kita harus kuat. Agar semua ancaman yang masuk itu bisa diatasi di luar tanpa perlu masuk,” papar Wiranto.
Menurut Menkopolhukam, membangun dari pinggiran bukanlah hal yang mudah. Apalagi saat ini ancaman yang masuk ke negara Indonesia bukan lagi hanya serangan dari negara lain melainkan ancaman narkoba, human trafficking, radikalisme, terorisme, dan lainnya. Maka dari itu pemerintah pusat hadir membangun dan memperkuat perbatasan dengan total 99 ribu km. “Kalau tidak diawasi, tidak diperkuat, negara kita rapuh,” tambah Wiranto.
Gerbangdutas sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 hingga tahun ini diresmikan langsung di Pulau Morotai. Program ini diharapkan mampu mengatasi keterisolasian wilayah perbatasan serta pengembangan perekonomian agar merata dan tidak berbeda jauh dengan wilayah pusat. Walaupun belum sempurna, program ini akan membenahi yang masih kurang dari pembangunan tahun-tahun sebelumnya. “Tidak mudah tapi mungkin, tidak mudah tapi bisa kita lakukan,” tutup Wiranto.
Hadir dalam program tahunan ini, Menkopolhukam Wiranto, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani, Sekretaris BNPP Suhajar Diantoro, Bupati Pulau Morotai Benny Laos dan jajaran pemerintah daerah Kabupaten Pulau Morotai. Dalam kegiatan peresmian Gerbangdutas juga diserahkan berbagai bantuan seperti mobil pelayanan administrasi kependudukan, peralatan pasca panen pengolahan KOPRA, Bantuan Mobil Ambulance dan SpeedBoat, Kartu Asuransi Nelayan hingga bantuan renovasi rumah tidak layak huni oleh Menkopolhukam.
(kominfo.go.id)
More Stories
TNI Adakan Pembinaan Generasi Muda di Perbatasan RI-Malaysia
PLBN Wini Ditambahkan Jadi Pusat Kawasan Strategis Nasional di Perbatasan Negara
BNPP Adakan Rapat dan Evaluasi Renduk 2020-2024 tentang Pengelolaan Perbatasan