BatasNegeri – Kementerian Pariwisata Indonesia kini tengah berupaya meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Hal tersebut guna mencapai target wisman tahun 2019.
Karenanya, bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney, Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Australia, Asosiasi Restoran Indonesia Sydney, dan pihak-pihak lainnya, mencoba menggandeng sekolah-sekolah di Sydney dan sekitarnya.
Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah melalui kegiatan Pre-Event School Excursion Program yang diselenggarakan pada Rabu (8/5/2019) malam, di Sofitel Darling Harbour Sydney.
Acara tersebut dihadiri oleh para kepala sekolah, guru, dan staf perwakilan sekolah-sekolah di Sydney dan sekitarnya. Konsul Jenderal RI di Sydney, Heru Hartanto Subolo hadir memberikan sambutan dan membuka secara resmi kegiatan tersebut. Turut hadir pula Profesor I Gde Pitana, selaku staf ahli Menteri Pariwisata RI.
“Saya menyambut gembira kegiatan pada malam ini. Pertama, karena merupakan bagian dari upaya penguatan hubungan Indonesia dan Australia melalui pilar orang ke orang sebagaimana tertuang dalam Kemitraan Komprehensif Strategis Indonesia dan Australia.”
“Kedua, ini merupakan bagian dari upaya bersama memperkenalkan Indonesia secara luas kepada publik Australia,” ujar Konjen Subolo, dalam sambutannya.
Kegiatan dengan konsep diskusi interaktif ini dibuka dengan penampilan tari Gambyong asal Jawa Tengah, yang dibawakan oleh Sanggar Tari Nusantara. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi presentasi dan diskusi mengenai Indonesia, Bahasa Indonesia, dan pengalaman perjalanan ke Indonesia oleh tiga narasumber, yaitu Bon Daniel dari Guide Post Australia, Hwei See Kay selaku alumni program ACICIS, dan Miriam Tulevski dari VITO Sydney.
“Indonesia merupakan negara yang sangat luas, tetapi mayoritas wisatawan Australia masih lebih banyak yang memilih mengunjungi Bali. Padahal, Indonesia masih memiliki tempat wisata lainnya seperti Kalimatan, Sumatera dan Nusa Tenggara Barat.”
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan kepada publik Australia bahwa tempat-tempat tersebut juga sangat menarik untuk dikunjungi,” kata Prof I Gde Pitana.
Upaya pemerintah RI untuk menyasar sekolah-sekolah selain dalam rangka meningkatkan jumlah wisatawan Australia ke Indonesia, juga bertujuan untuk mempromosikan pembelajaran dan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah di Australia, khususnya dengan mendorong para siswa dari kelas Bahasa Indonesia untuk mau belajar Bahasa Indonesia secara langsung dan datang berkunjung ke Indonesia.
“Berkunjung ke Indonesia memberi dampak yang sangat signifikan, tidak hanya meningkatkan kemampuan Bahasa Indonesia saya, tetapi juga menjadi kesempatan bagi saya untuk mengenal lebih dekat orang-orang dan budaya Indonesia,” kata Hwei See Kay.
Puncak kegiatan ditutup dengan demonstrasi memasak dadar gulung oleh salah satu anggota Asosiasi Restoran Indonesia Sydney, Margalena Zakaria, pemilik Mie Kocok Bandung.[*]
Sumber: Kompas.com
More Stories
BPPD Kepri Dorong Konektivitas Serasan Sematan
Presiden Prabowo Disambut Hangat di Kupang
Menko Polkam: Teroris Bisa Kecoh Aparat Pakai AI