BatasNegeri – Perairan laut perbatasan Provinsi Kepri, khususnya Kota Batam sangat rawan terjadinya tindakan-tindakan ilegal, seperti penyeludupan, pembajakan dan perampokan.
Maka untuk membantu menangani permasalahan itu, TNI adakan Operasi Teritorial (Opster).
Hal itu diucapkan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda TNI, Yudo Margono kepada awak media disela-sela upacara pembukaan operasi Teritorial (Opster) TNI Galang 01 tahun 2019 di lapangan sepak bola Gelora Latief Mahmud, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Batam, Senin (29/7/2019).
Lanjutnya, Opster TNI tahun 2019 yang dilaksanakan di wilayah kerja Lantamal IV juga merupakan suatu langkah dan tindaka wujud darma bakti TNI dalam membantu tugas pemerintah di daerah terkait pengamanan serta mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat.
Sehingga diperoleh pencapaian tugas yang maksimal dan untuk mendukung kegiatan pemerintah Kota Batam dalam rangka menciptakan keamanan pelayaran dari pembajakan, perampokan, pencurian kapal dan mencegah penyeludupan narkoba, BBM, elektronik, rokok, minuman keras, TKI ilegal serta menanamkan kembali wawasan kebangsaan kepada segenap masyarakat.
“Kegiatan Opster TNI ini akan dilaksanakan selama 60 hari, yakni mulai dari 29 juli hingga 26 september 2019 mendatang. Kegiatan dibagi dua tempat, yaitu di Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa dan Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang Kota Batam,” ucap Yudo.
Dijelaskan Yudo, pelaksanaan operasi teritorial TNI itu diharapkan dapat membantu masyarakat sekitar dan pemerintah Provinsi Kepri dan khususnya Kota Batam dan dapat terjalin kemanunggalan TNI dengan rakyat untuk menciptakan harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan yang dilaksanakan hanyalah sebagai langkah awal untuk memotivasi masyarakat dalam bela negara untuk kelangsungan serta kesenambungan sangat tergantung pada peran aktif masyarakat dan pemerintah setempat.
Sifatnya Opster itu adalah pencegahan dan penggalangan, sedangakn operasi laut adalah untuk penindakan. Sehingga dengan adanya pembekalan dan penyuluhan nantinya masyarakat lebih paham tentang aturan dan hukum
“Sehingga dapat mencegah tindakan-tindakan ilegal dan menekan angka kejahatan yang selama ini terjadi diwilayah perbatasan laut Batam ini. Selain itu juga diharapkan ikut berpartisipasi menjaga keamanan dari segala bentuk tindakan ilegal,” ungkapnya.
Menurutnya, apabila masyarakat sudah paham dengan hukum maka akan bisa memberikan info dini kepada pihak penegak hukum terhadap pelanggaran yang dilihat dan juga akan berpikir dua kali untuk melakukan tindakan kejahatan.
“Dalam penyuluhan yang akan dilakukan TNI akan bekerjasama denga instansi terkait, seperti Bea Cukai (BC), BNN, Polri dan instansi lainnya. Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat dan segenap institusi Militer maupun sipil untuk ikut berpartisipasi dan berperan aktif dalam kegiatan ini,” pungkasnya.
Dansatgas Opster tahun 2019, Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama (Laksma) TNI Arsyad Abdullah melalui Letkol Laut (KH) Syafrudin Amir mengatakan pelaksanaan kegiatan Opster dibagi dalam dua sasaran. Pertama adalah sasaran fisik yang meliputi pembinaan ketahanan wilayah berupa renovasi tempat ibadah dan fasilitas umum.
Kedua, sasaran non fisik yang meliputi komunikasi sosial, yaitu kegiatan penyuluhan tentang penyalahgunaan narkoba, wawasam kebangsaan, keselamatan pelayaran, penyuluhan bidang perikanan, hukum, pengobatan umum, khitanan masal dan pembagian sembako.
“Jumlah personil yang dilibatkan sebanyak 200 orang, yakni TNI AL 138 orang, TNI AD 10 orang, TNI AU 21 orang dan Polri 31 orang,” ucap Syafrudin saat memberikan laporannya dalam upacara pembukaan yang dilakukan.
Upacara pembukaan Opster itu langsung dipimpin oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI, Yudo Margono dan dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepri, Wakil Walikota Batam dan FKPD Kota Batam.[*]
haluankepri.co
More Stories
Satgas Yonif 741/GN Amankan Granat Aktif dari Warga Perbatasan RI-Timor Leste
Personel Yonkav 12/BC Bantu Masyarakat Cor Jalan Di Perbatasan RI-Malaysia
TNI-POLRI Kerjasama Susun Kajian Pertahanan Perbatasan Negara dalam Mendukung IKN