4 Oktober 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Modernisasi Pertanian di Era Industri 4.0

BatasNegeri – Modernisasi pertanian Kementerian Pertanian semakin menunjukkan perkembangan yang positif. Peningkatan modernisasi pertanian ini diwujudkan melalui progam pengadaan alat dan mesin pertanian (Alsintan). Program ini sejalan dengan upaya untuk mengembangkan agroindustri 4.0, yang mengintegrasikan hulu maupun hilir secara efektif dan efisien. Program ini  terbukti telah meningkatkan produktivitas tenaga kerja sektor pertanian sebesar 20,35%, dari Rp23,29 juta per orang pada 2014 menjadi Rp29,03 juta per orang pada 2018.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan bahwa selama hampir 5 tahun terakhir Kementan secara aktif terus melakukan modernisasi Alsintan untuk meningkatkan capaian produksi pertanian. Kementan telah menggunakan teknologi pada tata cara tanah, kemudian memperhitungkan pola tanam berbasis IT.

“Kementan juga sedang mengembangkan prototype dan menguji efisiensi lima Alsintan berbasis teknologi 4.0, yakni autonomous tractor, robot tanam, drone sebar pupil, autonomous combine, dan panen olah tanah terintegrasi,” kata Sarwo Edhy beberapa waktu lalu.

Kementan tengah mempersiapkan pemanfaatan teknologi drone di sektor pertanian khususnya dalam penanaman padi di sawah untuk mewujudkan pertanian yang lebih modern.

“Kementan optimistis dengan memanfaatkan teknologi, hal tersebut dapat menjaga stok pangan hingga satu miliar penduduk Indonesia,” timpal Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, awal September lalu.

Program modernisasi pertanian tersebut juga didukung inovasi dari pihak perguruan tinggi di berbagai daerah. Guru Besar Madya Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB), Bayu Krisnamurthi mengapresiasi terobosan Kementan itu. Ia menegaskan, dengan menerapkan mekanisasi berbasis teknologi pertanian yang diterapkan selama kurang lebih empat setengah tahun terakhir ini, Kementan akan mampu menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, sekaligus negara maju dan terpercaya di sektor pertanian.

“Penerapan penggunaan teknologi mesin peranian yang telah gencar dilakukan Mentan bersinggungan dengan strategi untuk menarik generasi milenial ke pertanian,” kata Hamdan Zoelva selaku Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi).

Dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai, Pertanian Indonesia saat ini sudah mampu berbicara banyak di forum internasional, serta mendapat pengakuan dari Badan Dunia dan negara-negara sahabat.

Selain itu, terobosan ini, secara perlahan mulai mengubah mindset dunia pertanian Indonesia menuju modernisasi industri dan teknologi pertanian.

Sebagai bangsa, kita tentu berharap, Pemerintah terus melanjutkan program-program Pertanian yang saat ini sudah terbukti berkontribusi baik tersebut terhadap pertumbuhan sektor pertanian Indonesia. Selain itu, petani Indonesia dapat semakin sejahtera, sumberdaya pertanian terjaga, serta usaha produk pertanian dapat berkembang dan memberikan keuntungan yang melimpah.[*]