9 Oktober 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Jepang untuk berinvestasi di Natuna, Kepulauan Riau. Hal itu diungkapkan saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Investasi Jepang di Natuna Bukan Untuk Menekan China

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, kerja sama antara Indonesia dengan Jepang tidak lain untuk memperkuat produksi ikan dan hasil laut di Natuna, bukan upaya untuk menekan Cina.

“Tidak (upaya menekan Cina). Semua kerja sama terbuka,” kata Ali Mochtar Ngabalin, di Jakarta, Minggu (12/1/2020).

Menurutnya, investasi tersebut hanya kerja sama biasa dengan Jepang dalam upaya meningkatkan produksi perikanan dan kelautan di dalam negeri. Indonesia, katanya, terbuka untuk investor dari mana pun, sepanjang menguntungkan dan tidak merugikan.

“Asal tidak terganggu kedaulatan NKRI, bisa dijamin kebijakannya, saya kira tidak ada masalah,” jelas Ngabalin.

Seperti diketahui, baru-baru ini pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) di pulau-pulau terluar, termasuk di Natuna.

Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, mengharapkan agar SKPT fase kedua dapat ditindaklanjuti.

Usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu di Jakarta, Jumat (10/1/2020), Menlu Retno mengatakan, Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) tahun lalu menghibahkan dana 2,5 miliar yen atau sekitar Rp 324 miliar untuk pengembangan enam SKPT di pulau-pulau terluar di Indonesia. Salah satunya di Natuna.

“Khusus Natuna, dana hibah yang dialokasikan untuk pembangunan SKPT sebesar 983 ribu yen atau sekitar Rp 124 juta dan telah dilakukan pengembangan fase pertama,” katanya.

Proyek pembenahan pelabuhan dan pasar ikan di pulau-pulau terluar termasuk di Natuna akan dilanjutkan pada Februari 2020. Kedua negara juga akan meningkatkan kerja sama pembangunan pelabuhan dan pasar ikan, peningkatan kapasitas untuk nelayan, pengawasan perikanan, pengembangan pariwisata, dan energi.[*]

hariannasional