Beritasatu – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan tes masif ditingkatkan dari 10.000 spesimen per hari menjadi 20.000. Sebab melalui tes tersebut dapat terlihat gambaran akurat kasus Covid-19 di Indonesia.
“Tes masif tentu saja akan membuat gambaran lebih akurat dan utuh. Sekarang 10.000 tes sudah dilampaui, Presiden minta ditingkatkan 20.000. Kemudian diikuti tracing (pelacakan) yang lebih progresif. Itu penting,” kata Donny.
Hal itu disampaikan Donny saat seminar daring Indonesian Public Institute (IPI) bertajuk “Era New Normal: Indonesia Optimistis Versus Indonesia Terserah”, Kamis (4/6/2020).
“Nanti dalam situasi normal baru pun kita harus punya gambaran yang akurat. Jangan yang keliru, karena kalau keliru, kita anggap situasi baik-baik saja, ternyata kita belum sampai pada puncak pandemi,” demikian Donny.
Donny pun menjelaskan kesiapan penerapan normal baru semakin dimatangkan. “Alat ukur suhu ada atau tidak. Hand sanitizer ada atau tidak. Petugas siap atau tidak. Hal-hal semacam ini perlu disiapkan. Sekali lagi, normal baru tidak boleh membuat kita lengah. Merasa semua baik-baik saja,” tegas Donny.
Donny menambahkan sektor ekonomi harus bergulir dengan protokol kesehatan ketat. Disiplin dari seluruh pihak sepatutnya ditegakkan. (beritastu)
More Stories
Satgas Yonif 741/GN Amankan Granat Aktif dari Warga Perbatasan RI-Timor Leste
Personel Yonkav 12/BC Bantu Masyarakat Cor Jalan Di Perbatasan RI-Malaysia
TNI-POLRI Kerjasama Susun Kajian Pertahanan Perbatasan Negara dalam Mendukung IKN