7 Desember 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Nelayan di TUU Hilang Terseret Ombak

BatasNegeri – Empat nelayan asal Timor Tengah Utara (TTU) dinyatakan hilang sejak Sabtu pagi, (04/07/2020) dari Perairan Oepuah, Pantai Utara.

“Empat nelayan kami menghilang sejak kemarin pagi. Mereka keluar dari sini Sabtu pagi, jam 08.00 wita dan biasanya kembali pada pukul 14.00 wita untuk makan siang. Tapi kemarin tidak ada satu pun dari ke empat nelayan yang pulang makan”, kata Kepala Desa Mena, Krisantius Taolin kepada NTTOnlinenow.com Minggu (05/07/2020).

Dijelaskannya, keempat nelayan menggunakan perahu ketinting “Kebiasaannya, dapat ikan atau tidak, para nelayan kembali siang hari untuk makan siang. Tapi sampai dengan jam dua siang kemarin tidak ada yang pulang. Kami kehilangan kontak, mereka berempat juga tidak membawa hand phone. Tiga kapal besar, kapal lampara sudah dikerahkan tim di desa, menyusul kapal – kapal kecil milik nelayan mencari keempat teman mereka tapi memasuki hari kedua, masih belum ditemukan. Semua nelayan yang ikut mencaripun belum kembali”, sambungnya.

Kades Kris Taolin mengharapkan melalui pemberitaan ini, Tim Basarnas dari Kupang NTT bisa membantu melakukan pencarian ke empat nelayan yang hilang.

“Kami berharap, tim evakuasi bisa membantu dengan mengoptimalkan pencarian di sekitar pesisir Amfoang dan Oecusse – Timor Leste. Kami juga berharap cuaca di arah sana normal sehingga pencarian nelayan maksimal”, harapnya.

Diperkirakan keempat nelayan tersebut terbawa arus gelombang ke perairan Amfoang kabupaten Kupang, perairan Oecusse – Timor Leste dan Sumba.

“Kalau nelayan dari sini biasanya terbawa arus sampai ke perairan Amfoang Kabupaten Kupang dan Oecusse – Timor Leste. Pernah para nelayan asal desa Oepuah terbawa arus sampai ke laut Sumba tapi setelah lima hari baru bisa sampai ke sana. Kemungkinan sekarang masih berada di sekitar laut Amfoang.”, tambah kepala Dusun Nino, Hironimus Funay.

Keempat nelayang yang hilang, masing – masing, Yohanes Banu, Defri Naiheli, Yani Naiheli dan Primus Taunae merupakan warga RT 05 / RW 02 Dusun Nino, Desa Oepuah Utara kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten TTU. (nttonline)