27 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

Mercusuar William Toren di Pulo Aceh.

Kisah dari Pulau Terluar di Aceh, Hanya Catat 3 Positif Corona Selama Pandemi

BatasNegeri – Pulau berada di ujung barat sekaligus terluar Indonesia ini hanya mencatat tiga kasus positif corona selama pandemi COVID-19 melanda dunia. Wilayah dengan penularan virus rendah itu adalah Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

Terpisah dengan Aceh daratan, Kecamatan Pulo Aceh merupakan kawasan kepulauan terdiri atas dua pulau berpenghuni, yaitu Pulau Breueh dan Pulau Nasi. Akses ke pulau terluar itu menggunakan transportasi laut berupa perahu nelayan dari pelabuhan kecil di Banda Aceh.

Akses lain juga dapat ditempuh menggunakan kapal penyeberangan dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, tapi dengan tujuan ke pulau berbeda setiap hari. Misalnya hari ini ke Pulau Breueh, besok ke Pulau Nasi.

Meski pandemi corona sudah melanda dunia lebih dari setahun, kasus positif di sana sangat rendah dibanding daerah lain.

“Tiga orang yang positif. Tapi sudah sembuh semua. Satu kasus 2020, dua kasus 2021,” kata Kepala Puskesmas Pulo Aceh Misriadi Jumat (9/7/2021).

“Kasus yang terakhir bulan Juni kemarin,” jelas Misriadi lagi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 mencatat jumlah penduduk Kecamatan Pulo Aceh 4.403 orang. Mereka tersebar di 17 desa di dua pulau.

Lantas mengapa kasus corona di Pulo Aceh rendah? Misriadi mengatakan temuan kasus positif corona yang rendah di Pulo Aceh lantaran daerah itu terpisah dengan daratan Aceh. Juga ditambah tidak ramai orang yang bepergian ke Banda Aceh, ibu kota Aceh berjarak sekitar 2,5 jam perjalanan laut.

“Di pulau, orang itu-itu saja kadang,” katanya.”Kalau protokol kesehatan sama juga dengan di tempat lain, diterapkan,” sambung Misriadi.

Kisah dari Pulau Terluar di Aceh, Hanya Catat 3 Positif Corona Selama Pandemi  (1)
Kawasan Nipah, Pulo Aceh. Foto: Ahmad Ariska/acehkini

Hingga saat ini boleh dibilang belum ada penularan di Pulo Aceh. Sebab, menurut Misriadi, tiga warga Pulo Aceh–satu laki-laki, dua perempuan–yang terpapar virus corona bukan akibat penularan di pulau. Namun mereka tertular virus dan dinyatakan positif corona ketika dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, Banda Aceh.

“Bukan di Pulo Aceh kasusnya,” ujarnya.

Untuk mencegah penambahan kasus positif, petugas Puskesmas Pulo Aceh gencar mengajak warga mengikuti vaksinasi corona.

“133 orang,” kata Misriadi menjelaskan jumlah warga yang sudah mendapat suntikan vaksin per Rabu, 7 Juli lalu.

Sementara secara keseluruhan, kasus positif corona di Aceh per Kamis (8/7) mencapai 20.005 orang. Dari jumlah ini, 3.822 dalam perawatan, 15.385 sembuh, dan 848 meninggal. [*]

Kumparan.com