27 Juli 2024

batasnegeri.com

Membangun Indonesia dari Pinggiran

MPPI Serahkan Bantuan penanganan Covid-19 kepada warga Distrik Ninati, Boven Digoel (Foto - dok. MPPI)

Dukung Program Tangkal Covid-19, MPPI Bagikan APD kepada Masyarakat Perbatasan di Boven Digoel

BatasNegeri – LSM Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) pada awal Oktober 2021 lalu melakukan kegiatan bakti sosial di wilayah paling timur Indonesia, tepatnya di Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.

Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian bantuan alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19 kepada masyarakat yang mendiami wilayah perbatasan RI-Papua Nugini tersebut. APD yang dibagikan berupa hand sanitizer, masker, tanki dan masker desinfektan, tablet desinfektan, serta vitamin dan obat-obatan.

Anggota MPPI,  Yan, menuturkan kegiatan yang mereka lakukan itu bertujuan untuk terus membangkitkan peran serta masyarakat di wilayah perbatasan dalam meningkatkan hidup sehat di tengah pandemi.

“Selain bentuk solidaritas, aksi ini kita harapkan mampu mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19,” tutur Yan.

Untuk diketahui, dalam rangka penanganan Covid-19 di Distrik Ninati, Pemkab Boven Digoel sudah melakukan vaksinasi, yang diawali untuk para pelayan publik yakni para guru dan Nakes serta anggota TNI-Polri yang bertugas di Distrik Ninati. Sedangkan untuk vaksinasi untuk masyarakat juga sudah dilakukan, namun masih belum merata. Sampai saat ini Kepala Distrik Ninati, Richardus B Kutmop terus melakukan sosialisasi dari kampung ke kampung guna mengajak masyarakat agar secara sukarela mengikuti program vaksinasi yang digalakan oleh Pemkab setempat.


Richardus juga mengapresiasi keterlibatan MPPI di tengah masyarakat Distrik Ninati, dan berharap agar MPPI juga dapat membantu peningkatan ekonomi warga di distrik yang dipimpinnya.

“Bantuan masker, vitamin dan lainnya sangat membantu pemerintah distrik dalam mensosialisasikan hidup sehat, selain itu  juga memberikan kesempatan untuk memperkenalkan potensi perkebunan dan pariwisata sejarah yang ada di Distrik Ninati,” ujar Richardus.[*]