BatasNegeri – Upaya menjaga keamanan di wilayah perbatasan negara merupakan tugas bersama dari semua elemen baik TNI, Polri, Imigrasi, Bea Cukai dan juga masyarakat. Sejauh ini publik masih melihat bahwa keamanan di wilayah perbatasan semata-mata merupakan tanggung jawab dari aparat TNI dan Polri saja. Padahal masyarakat juga berkewajiban untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman di beranda terdepan negara tersebut.
Untuk itu Lembaga Peduli Masyarakat Timor Indonesia (LPMTI) Cabang Belu bekerjasama dengan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Belu dan Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) mengajak semua pihak untuk turut serta menjaga keamanan di wilayah perbatasan RI-RDTL.
Adapun ajakan tersebut disampaikan dalam bentuk diskusi terbatas dengan mengusung tema ‘Upaya Menjaga Keamanan di Wilayah Perbatasan RI-RDTL’ yang digelar di Aula Kantor Desa Silawan, Selasa [26/10/2021].
Ketua LPMTI Cabang Belu dalam diskusi tersebut kembali menegaskan bahwa menjaga keamanan di wilayah perbatasan adalah tugas dan tanggungjawab bersama dari semua elemen masyarakat.
“Sebagai warga perbatasan penting turut menjaga keamanan dengan tidak melakukan perbuatan atau tindakan melawan hukum seperti membantu pelintas batas tanpa dokumen resmi, membantu penyelundup atau melakukan penyelundupan,” sebut Mariano selaku moderator diskusi.
Kegiatan yang melibatkan 30 orang perwakilan pemuda Desa Silawan dan Anggota PSHT ini menghadirkan Firdaus (Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Atambua) dan Dankipur I Lettu (Inf) Tofan Cahyadi Rizki sebagai narasumber utama diskusi.
Fridus mengatakan pihaknya mengatur dan mengontrol setiap perlintasan baik yang dilakukan oleh warga negara Indonesia maupun warga asing.
“Ini titik perlintasan yang disetujui kedua negara dan tercantum di dalam MoU yang mengatur tentang kegiatan apa saja yang diperbolehkan khususnya di pos lintas batas tradisional,” terang Firdaus.
Sementara itu, Dankipur I, Lettu (Inf) Tofan Cahyadi Rizki mengatakan keamanan di wilayah Perbatasan RI-RDTL lingkupnya sangat luas, dimana bukan tanggung jawab dari TNI – Polri dan Imigrasi saja.
“Di perbatasan ada BNPP yang menjadi tempat bernaung kita semua. BNPP mempunyai tanggung jawab di sepanjang perbatasan. Kemudian untuk TNI sendiri dalam pelaksanaan tugas hanya pihak yang memback up Imigrasi, Bea Cukai, Karantina dan Kepolisian apabila dibutuhkan disaat eskalasi meningkat di situlah TNI berperan,” katanya.
Di akhir diskusi Tofan mengajak semua elemen masyarakat, TNI dan Polri untuk bahu membahu mengamanakan wilayah perbatasan.
“Oleh karena itu mari kita bersama-sama menjaga kedaulatan negara kita dengan cara mencegah segala bentuk kegiatan ilegal di perbatasan,” pungkasnya.[*]
More Stories
Berangkatkan Ekspedisi Batas Negeri Pemuda Muhammadiyah Kalbar, Ini Pesan Pangdam Tanjungpura
Peduli Pendidikan, Yayasan MPP Lakukan ini di Perbatasan RI-RDL
Bela Negara, Yayasan MPPI Bagi Bantuan untuk Warga Perbatasan