Jepang dan Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Keamanan

BatasNegeri – Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menyepakati bahwa Tokyo akan menyediakan radar pengawasan kepada Manila di bawah program bantuan keamanan baru.

Kedua pemimpin tersebut melakukan pertemuan di ibu kota Filipina, Manila, pada Jumat (03/11/2023).

Kesepakatan itu berada di bawah kerangka kerja Bantuan Keamanan Resmi Jepang, atau OSA. Ini akan menjadi pertama kalinya Jepang menerapkan kerangka tersebut. Kerangka kerja itu diluncurkan pada April untuk menyediakan pasokan, termasuk peralatan pertahanan, ke negara-negara yang berhaluan sama guna meningkatkan kerja sama keamanan. Hal ini seiring dengan meningkatnya aktivitas maritim Cina.

Kedua pemimpin itu juga menegaskan negaranya akan memulai negosiasi untuk mencapai Perjanjian Akses Timbal Balik. Hal ini dirancang guna mengatur rincian yang diperlukan bagi Pasukan Bela Diri (SDF) Jepang dan militer Filipina untuk melakukan berbagai kegiatan, termasuk latihan gabungan.

“Melalui kerja sama konkret dengan Filipina, kami ingin menjamin dunia yang di dalamnya martabat manusia dilindungi dengan memelihara dan memperkuat tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum,” kata Kishida.

“OSA ini akan makin meningkatkan kapasitas militer negara kita, termasuk Filipina, yang memiliki isu keamanan yang sama dengan Jepang,” sebut Marcos.

Kishida juga meminta bantuan Marcos untuk menyukseskan pertemuan puncak khusus antara Jepang dan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) bulan depan di Tokyo.

Setelah melawat Filipina, Kishida selanjutnya akan bertolak ke Malaysia.[*]

nhk.or.jp