BatasNegeri – Perdana Menteri (PM) Kay Rala Xanana Gusmão mengapresiasi Tim Teknis Negosiasi Perbatasan Darat Indonesia-Timor-Leste karena berhasil menyelesaikan segmen yang belum terpecahkan di Noel Besi-Citrana di perbatasan darat Oekusi dan Indonesia.
Disebutkan, tugas yang dilakukan Tim sejak 20 hingga 27 Nopember 2023 menyelesaikan segmen yang belum terselesaikan Noel Besi-Citrana dalam waktu 20 tahun sebagai kemenangan besar yang akan menjaga kedaulatan nasional, meningkatkan keamanan, memastikan kesepadanan sosial budaya, dan membawa manfaat sosial-ekonomi bagi kedua negara.
“Ketika ada pikiran baik, kemauan dan semangat dalam melakukan pekerjaan, itu akan menghadapi beberapa tantangan yang rumit, kita akan mencapai tujuan akhir atau titik akhir untuk mendapatkan solusi bagi kedua negara dan kepentingan rakyat. Oleh karena itu, dengan kehadiran kalian semua, kita dapat mengatakan bahwa pekerjaan kita telah selesai, mungkin di lapangan ada diskusi dengan bahasa keras dan keras, tetapi kita semua berusaha mencapai satu tujuan, untuk membela kepentingan kedua negara dan rakyat,” kata PM Xanana.
Dia menyatakan bahwa ini adalah kewajiban semua orang dan kepentingan kedua negara. “Saya hanya bisa menyampaikan penghargaan yang mendalam untuk pekerjaan dari kedua tim,” ujarnya pada acara jamuan makan malam persahabatan kepada tim Indonesia dan Timor-Leste, di Hotel Timor, Dili.
Sementara itu, Kepala Tim Teknis Negosiasi Perbatasan Darat untuk Segmen yang belum diselesaikan antara RI-TL, Duta Besar Abdul Kadir Jailani mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Timor-Leste atas penerimaan dan kerjasama yang baik dari tim.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Xanana, Duta Besar Roberto Soares dan tim dari Timor-Leste dan Indonesia. Mereka merasa dihormati dapat menciptakan kehadiran yang kuat dalam peristiwa yang sangat bersejarah ini sebagai bukti pertemanan antara kedua negara.
Dia menyatakan bahwa kolega bisa dipilih, tetapi tetangga tidak bisa. Ini merupakan realitas dalam hidup, seperti yang terbukti selama satu minggu terakhir, dalam kesuksesan diskusi perbatasan darat antara kedua negara.
Duta Besar Abdul mengapresiasi kerja sama dari kedua tim yang berhasil berjalan dengan sukses karena dukungan dari Presiden Joko Widodo, Perdana Menteri Xanana Gusmão, dan tim Kabinet Perbatasan Laut dan Darat.
Dengan kerja keras dari tim teknis yang telah menyelesaikan pekerjaan mereka, Indonesia mengharapkan kunjungan resmi dari Perdana Menteri Xanana ke Jakarta, Indonesia pada Januari 2024 untuk menandatangani perjanjian formal.
“Sekarang kita menunggu kehadiran Perdana Menteri Xanana di Jakarta, Indonesia, untuk menyelesaikan perjanjian formal ini,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Tim Teknis Negosiasi Perbatasan Darat untuk Segmen yang belum diselesaikan TL-RI, Duta Besar Roberto Soares juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan dedikasi selama bertahun-tahun untuk menyelesaikan pekerjaan besar ini.
Selama acara seremoni, Xanana dengan senang hati memberikan kain tradisional kepada tim dari Indonesia dan Timor-Leste sebagai simbol dominasi untuk memperkuat kerjasama dari kedua tim yang telah berusaha keras menyelesaikan pekerjaan.
Di kesempatan ini, Duta Besar Abdul Kadir Jailani bersama Duta Besar Indonesia untuk Timor-Leste, Okto Dorinus Manik memberikan hadiah kepada Kepala Pemerintahan Xanana Gusmao dan melanjutkan dengan bernyanyi lagu persahabatan serta mengambil foto bersama kedua tim.[stlnews.com]
More Stories
BPPD Kepri Dorong Konektivitas Serasan Sematan
Presiden Prabowo Disambut Hangat di Kupang
Menko Polkam: Teroris Bisa Kecoh Aparat Pakai AI