BatasNegeri – Bea Cukai Badau Heri Purwanto menyampaikan pihaknya sangat mendorong ekspor crude palm oil (CPO) atau turunnya, di perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
“Kemarin, kami telah meninjau langsung proses bisnis pengelolaan produk kelapa sawit, CPO dan turunannya di perusahaan perkebunan sawit wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu,” katanya, Sabtu (2/12/2023).
Heri mengatakan, setelah pihaknya melihat proses pengelolaan kelapa sawit, untuk palm kernel exppel (PKE) dan bungkil sawit adalah sisa pengelolaan biji kelapa sawit yang telah diproses untuk diambil minyaknya. “Komoditi ini memiliki nilai jual, dan daya tarik untuk ekspor,” ucapnya.
Maka dari itu Kementerian Keuangan RI melalui Bea Cukai, kata Heri Purwanto, sangat mendorong agar komoditi tersebut bisa diekspor agar devisa ekspor meningkat.
“Dimana perusahaan bisa mendapatkan hasil yang maksimal terhadap produk olahannya,” ujarnya.
Heri Purwanto menyampaikan, dalam hal ini Bea Cukai Badau akan membantu perusahaan untuk memudahkan ekspor, dengan hadir memfasilitasi dan membantu permasalahan yang terjadi atau kendala dalam proses ekspor tersebut.
“Kita harapkan perusahaan segera kembali melakukan ekspor CPO dan turunannya, karena sudah tiga tahun ini tidak pernah lagi melakukan ekspor CPO,” pungkasnya.[*]
jawapos.com
More Stories
Kemenko Polhukam Gelar Rakor Penguatan Perbatasan Laut
Gelar Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership, DPR Perkuat Posisi Diplomatik Global Indonesia
Sindikat Australia Rekrut Remaja dari Indonesia Jadi PSK, Seperti Apa Modusnya?