BatasNegeri – Pemerintah Kabupaten Fakfak optimis mencapai target prevalensi stunting 14 persen secara nasional di Tahun 2024. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, S.E., M.M selaku Ketua Tim Percepatan Stunting (TPPS) Kabupaten Fakfak kepada rri.co.id.
”Hal ini tidak terlepas dari peran serta dan komitmen berbagai pihak baik itu lintas sektor, pemerintah daerah, TNI/Polri termasuk organisasi wanita dan lain sebagainya dalam upaya penurunan stunting pada setiap program” ucapnya.
Sementara itu Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Fakfak Bernadet Dewi Kunde, SKM., MKM mengatakan, berdasarkan hasil sumber Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) yang dilakukan melalui pendataan rill yg dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan di semua puskesmas ditunjang data posyandu tercatat angka atau prevalensi stunting di fakfak berada di angka 24,3 persen pada Tahun 2022 sementara di Tahun 2023 berada di angka 17,8 persen.
”Melihat tren penurunan prevalensi stunting di tahun 2022 ke 2023 kita optimis di tahun 2024 kita bisa mencapai target” ucap Bernadet Dwi Kunde.
Lebih lanjut dikatakan keberhasilan pencegahan dan penanganan stunting juga tidak terlepas dari peran serta keluarga terutama dalam pola pengasuhan yang baik dan menciptakan lingkungan sanitasi yang sehat.[*]
rri.co.id
More Stories
Kemenko Polhukam Gelar Rakor Penguatan Perbatasan Laut
Gelar Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership, DPR Perkuat Posisi Diplomatik Global Indonesia
Sindikat Australia Rekrut Remaja dari Indonesia Jadi PSK, Seperti Apa Modusnya?