BatasNegeri – Kejayaan bahari Indonesia mengalami pasang surut. Di masa Sriwijaya dan Majapahit, Bahari Indonesia berada di masa emas. Saat penjajah datang, paradigma Indonesia sebagai Negara Maritim mulai memudar. Kini, Indonesia tengah meraih kembali kejayaan tersebut untuk menjadi Poros Maritim Dunia.
Namun, untuk mewujudkannya tak mudah. TNI Angkatan Laut harus memperkuat Matra Laut. Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Siwi Sukma Adji mengatakan, setidaknya ada empat program yang menjadi prioritas untuk memperkuat kemaritiman Indonesia. Pertama, mendukung kesiapan Matra Laut.
“Kedua, program moderenisasi Alusista dan non-Alusista serta pengembangan fasilitas dan sarana prasarana pertahanan Matra laut,” kata Siwi di Selat Singapura, Batam, Jumat 18 Agustus 2018.
Program ketiga adalah meningkatkan profesionalisme personel Matra laut. Keempat, program penyelenggaraan manajemen dan operasi Matra laut. “Program itu masuk dalam kebijakan Minimum Essentials Force (MEF),” ungkapnya.
Cara merebut kejayaan bahari Indonesia pun tak selesai sampai di sana. TNI AL harus mampu membina dan memberdayakan potensi Maritim untuk kepentingan pertahanan negara. Ia mengatakan, program penguatan sektor kemaritiman melalui visi maritim dunia menjadi momentum bangkitnya semangat untuk mencintai dan mengelola sumber daya laut.
“Dengan begitu, Indonesia dapat meraih kembali kejayaan bahari. Semangat ini perlu ditumbuhkan, dijaga, dan ditingkatkan demi tercapainya cita-cita kejayaan maritim Indonesia,” pungkasnya.[*]
metronews.com
More Stories
Satgas Yonif 741/GN Amankan Granat Aktif dari Warga Perbatasan RI-Timor Leste
Personel Yonkav 12/BC Bantu Masyarakat Cor Jalan Di Perbatasan RI-Malaysia
TNI-POLRI Kerjasama Susun Kajian Pertahanan Perbatasan Negara dalam Mendukung IKN