BatasNegeri – TNI memastikan kesiapannya membantu KPU mendistribusikan logistik Pemilu di Kalimantan Timur. Dua helikopter telah disiapkan mengangkut logistik hingga ke perbatasan Kabupaten Mahakam Ulu dengan Malaysia.
“KPU masih mengumpulkan surat suara. Kita gunakan 1 heli sementara, kira-kira 20 kali bolak balik di Long Pahangai dan Long Apari,” kata Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Subiyanto, ditemui wartawan di Samarinda, Kamis (11/4) malam.
Subiyanto menerangkan, heli itu merupakan bantuan dari Mabes TNI untuk membantu KPU, agar Pemilu berjalan lancar. “Iya, 1 heli sementara itu, dari Mabes yang di BKO-kan ke saya. Heli yang di perbatasan, saya tarik ke Long Bagun. Jadi, rencana ada 2 heli nanti,” ujar Subiyanto.
Pengamanan Polri dan TNI, menurut Subiyanto, sedikit lebih fokus pada pascapemungutan suara. “Jangan sampai (kejadian), pasca tanggal 17 itu, yang harus kita antisipasi, dalam rangka perhitungan suara. Biasa orang tidak puas. Tapi, mudah-mudahan, tidak terjadi gejolak di tempat kita,” ungkap Subiyanto.
Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Priyo Widyanto, menerangkan 5.000 personel TNI dan Polri diterjunkan mengamankan Pemilu.
“Dibantu TNI 3.075 personel. Untuk titik rawan di kota besar seperti Balikpapan dan Samarinda. Sudah diidentifikasi para Kapolres, dan sudah ada langkah-langkah antisipasi titik rawan itu. Yang jelas, kita sudah ada pengalaman saat Pilkada Gubernur 2018 lalu,” demikian Priyo.[*]
(merdeka.com)
More Stories
Kemenko Polhukam Gelar Rakor Penguatan Perbatasan Laut
Gelar Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership, DPR Perkuat Posisi Diplomatik Global Indonesia
Sindikat Australia Rekrut Remaja dari Indonesia Jadi PSK, Seperti Apa Modusnya?