BatasNegeri – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, menegaskan, NTT memiliki banyak potensi budaya disetiap daerah. Satu diantaranya tenun ikat yang sangat unik dan menarik.
“…Munculnya kain printing dengan motif tenun NTT akan mematikan mata pencaharian masyarakat penenun.”
Julie mengatakan, nilai dan filosofi yang kental dari tenun NTT Nagekeo tidak boleh hilang atau diubah . Oeh karena itu, dirinya sangat ketat dalam memantau proses penenun yang dilakukan masyarakat NTT.
“Secara pribadi saya melarang pemerintah daerah (Pemda) mengubah motif tenun, sebab di balik motif tenun memiliki arti. Karena itu, dirinya selalu memastikan setiap motif tenun ikat dibuat dengan benar. Jika motif tenun keliru, maka tidak akan memilki arti apa-apa,” papar Julie, saat ‘Bincang-Bincang Budaya’ di Lapangan Berdikari Danga Kota Mbay Kabupaten Nagekeo, Minggu (29/9/2019) malam.
Julie mengatakan, munculnya kain printing dengan motif tenun NTT akan mematikan mata pencaharian masyarakat penenun.
Itulah sebabnya pihaknya tengah berupaya memproses hak paten tenun NTT agar tidak ada lagi pihak lain yang menjiplak, sehingga keutuhan budaya NTT dapat terjaga.
Ia mengaku saat ini, pemerintah daerah Nagekeo terus mengembangkan tenun.
Namun, dirinya telah lebih dulu bermitra dengan sekitar 25 kelompok penenun untuk mengembangkan dan membuat tenun NTT sebagai warisan budaya yang tidak lekang dimakan waktu.[*]
poskupang.com
More Stories
BP3OKP: Masyarakat Asli Papua Harus Tahu Label Pemanfaatan Dana Otsus
Harmony in the Pacific Menjadi Program Belajar Bersama RI-Pasifik
Tamu PON 2024 Dapat Berwisata ke Museum Aceh Saksikan Peninggalan Kesultanan Iskandar Muda