Polri Tempuh Jalur Diplomasi Bebaskan Pilot Susi Air

BatasNegeri – TNI-Polri masih berupaya membebaskan Captain Philip Mehrtens, pilot pesawat Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan, pihaknya melakukan upaya diplomasi luar negeri terkait pembebasan Philip.

“Yaitu dengan Kedutaan besar Selandia baru, Australia Federal Police, berbagai tokoh luar negeri. Di mana mereka semua menghormati kedaulatan Indonesian dan mengecam aksi penyanderaan oleh kelompok KKB tersebut,” kata Kapolri saat rapat di DPR, Rabu (12/4/2023).

Selain upaya diplomasi, Listyo juga mengatakan, pihaknya juga melakukan upaya penindakan. Kapolri mengungkapkan, Polri bersama TNI telah menggelar operasi dengan melibatkan 965 personel.

“Di mana personel tersebut saat ini sudah kami terjunkan ke titik-titik tertentu untuk melaksanakan penindakan. Namun tentunya tetap mementingkan keselamatan sandera,” ujar Kapolri.

Seperti diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya diduga melakukan pembakaran dan penculikan pilot Susi Air, awal Februari 2023. Peristiwa nahas itu terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Polisi juga telah menetapkan 15 orang sebagai tersangka kasus pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air. Belasan orang tersebut kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). 

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Papua Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan, penetapaan tersangka berdasarkan bukti dan keterangan saksi. Salah satu buktinya adalah video pembakaran pesawat yang telah beredar. 

“Ada beberapa (dari video). Ada beberapa yang kita identifikasi melalui keterangan lima orang saksi,” kata Faizal kepada wartawan, Senin (27/6/2023). 

Meski demikian, Faizal belum menyebutkan nama belasan tersangka tersebut. Ia hanya menyebutkan salah satu nama tersangka, Egianus Kogoya.[*]

ipol.id