BatasNegeri – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyoroti permasalahan di Papua belum selesai selama 62 tahun. Menurutnya, perlu adanya upaya penyelesaian yang komprehensif dan terintegratif sehingga tidak perlu ada letusan senjata.
Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat memberikan arahan kepada prajurit TNI dan Polri di Markas Kodam XVII/Cendrawasih, Papua, Jumat, 8 Desember 2023.
Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
“Konsep ini harus terintegratif antara TNI, Polri, Kementerian/Lembaga, tentunya perlu adanya koordinasi yang baik, disesuaikan dengan kearifan lokal seperti yang sudah disampaikan oleh Kapolda, tidak ada letusan,” kata Panglima TNI
Jenderal Agus Subiyanto juga menegaskan kepada Komandan Satuan (Dansat) agar dapat melaksanakan koordinasi dengan berbagai institusi baik Polri maupun lembaga pemerintahan.
“Laksanakan koordinasi yang baik, tujuannya adalah masalah Papua selesai dan masyarakat Papua sejahtera,” jelasnya.
Panglima TNI juga mengapresiasi pelaksanaan tugas Prajurit TNI dan Polri dalam menjaga Papua.
“Saya juga mengucapkan terima kasih apa yang sudah dilakukan oleh personel TNI-Polri, sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)nya masing-masing, sehingga Papua masih ada di dalam bingkai NKRI,” ungkapnya.
Diketahui, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua pada Jumat 8 Desember 2023.
Kunjungan dua jenderal tersebut untuk mendengarkan paparan situasi terkini di wilayah Papua oleh Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua, serta memberikan Pengarahan kepada Prajurit TNI-Polri, dan melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan.[*]
viva.co.id
More Stories
TNI dan DJBC Gagalkan Penyelundupan Baju Bekas di Jalur Tikus Perbatasan RI-Malaysia
Satgas Yonarmed 10 Kostrad Peduli Pendidikan dan Bagikan Buku Tulis Pada Siswa Di Perbatasan
PLBN Skouw Fasilitasi Perlintasan Darurat untuk Evakuasi WNA Malaysia di PNG ke RS di Jayapura