BatasNegeri – Batik lulantatibu merupakan nama corak batik yang berasal dari penggabungan empat suku dayak di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Keempat suku ini adalah Dayak Lundayeh, Dayak Tagalan, Dayak Tahol, dan Tidung Bulungan.
Batik lulantatibu merupakan lambang persatuan Suku Dayak di Perbatasan RI-Malaysia. Peluncuran batik lulantatibu, memiliki filosofi mendalam terhadap arti persatuan dan kesatuan di Perbatasan RI – Malaysia.
![](https://batas-negeri.com/wp-content/uploads/2023/12/Batik-lulantatibu-2.jpeg)
Salah seorang pengrajin batik khas Lulantatibu, Yaya Rinjani menuturukan, batik khas Nunukan ini sudah mulai dikenal masyarakat Indonesia, tidak hanya di Provinsi Kalimantan Utara. Batik ini bahkan sudah memiliki tempat di hati negara tetangga, Malaysia. Pada setiap kesempatan pameran UMKM yang dilaksanakan di Malaysia, batik lulantatibu menjadi incaran para pengunjung.
“Alhamdulillah, kalau ada pameran di sebelah itu, laris manis batik kita”, katanya.
![](https://batas-negeri.com/wp-content/uploads/2023/12/Batik-lulantatibu-3-767x1024.jpeg)
Sebagai pengrajin, Yaya juga meminta komitmen Pemerintah Kabupaten Nunukan untuk menggunakan batik lulantatibu sebagai seragam wajib setiap hari kamis, pun pada acara-acara pemerintahan agar lebih dikenal masyarakat luas.[*]
rri.co.id
More Stories
24 Juli Hari Kebaya Nasional, Ini Sejarahnya
Diplomasi Aliran Sungai di Perbatasan Indonesia-Timor Leste
Putri Indonesia Veronica Siap Promosikan Pariwisata NTT